Kumpulan Puisi Bertema Religi Dan Islami Terbaik

Kumpulan Puisi Bertema Religi Dan Islami - Pada masa sekarang ini, semakin banyak Hal-Hal dan Teknologi-Teknologi Baru yang terus-menerus bemunculan di kalangan masyarakat umum. Yang di sesuaikan dengan kemajuan pada masa sekarang ini, atau sebut saja modern, Termasuk juga dengan karya. Kini semua orang bisa membuat sebuah karya dengan bantuan Teknologi. karna kini Teknologi bisa di katakan sebagai salah satu sarana terpenting dalam kehidupan Manusia.

Berbicara mengenai Karya, di Zaman sekarang ini semakin Hari semakin banyak karya-karya yang terus bermunculan, Baik itu yang Berupa Teknologi maupun imajinasi. Tapi Di balik Hal Positif itu ada Juga Hal Negatifnya. karna orang-orang di masa sekarang kebanyakan membuat sebuah Karya Berdasarkan imajinasi dan keinginanya saja, Tidak menghiraukan apakah itu melanggar Ajaran Agama maupun Sunnah.

Karna dari itu Berpikirlah Sebelum Bertindak, Bertindaklah Ketika Sudah Berpikir. Berkarya Tanpa Ilmu sama dengan Mengukir Kayu dengan Tangan Kosong, Dan Ilmu Tanpa Agama adalah Lumpuh, Begitu Juga dengan Agama Tanpa ilmu adalah Buta.

Rekomendasi : Kumpulan Puisi Islami Yang Menyentuh Hati

Berikut adalah Kumpulan Puisi Bertema Religi Dan islami Terbaik, Semoga Puisi ini Bisa menyadarkan Kita untuk Lebih menjadi insan yang lebih baik dari sebelumnya, yang bisa mengamalkan ilmu dengan Agama. 

KUMPULAN PUISI BERTEMA RELIGI DAN ISLAMI TERBAIK 
When You Want To See A Religious Look At His Book, Not People
USAHA
Bila kiamat telah tiba,
di tanganmu masih tergenggam bibit kurma
tak usah ragu menanamnya 
karena Allah tidak melihat hasilanya
tapi melihat usaha yang kita kerahkan
karena Allah menghargai daya upaya 
asal sesuai dengan petunjuk-NYA
kekang nafsu dengan puasa,
disiplinkan diri jalani aturan-NYA
sebagai bukti usaha keras kita
untuk tunduk pada perintah-NYA

MENJEMPUTMU DALAM DUKA
Redup cahaya megah yang memerah
menghias alam dalam suasana syahdu,
se-syahdu jiwa-jiwa mereka

angin yang berhenti berlari
melangkah mengiringi laju sang waktu
membawa kesejukan dalam rongga kalbu
mengalahkan dinginya titik-titik salju

aku terpaku dalam diam
menunggu waktu yang terlambat datang
entah apa yang menjadi penghalang
dan aku terpana dalam tanya,
mengapa begitu lama terasa padahal hati sudah terbius rasa?
IIaly......
bukan nafsu yang menjerat raga
bukan hawa yang menarik jiwa
tapi rindu hamba yang menggebu
menjemputmu dalam batas waktu

GETARAN JIWA
kepala tertunduk lesu
jiwa bergetar luluh pilu
air mata tak mampu terbendung
kala ku sebut asmamu yang agung
yaaaa....Allah
mengapa baru teringat
setelah semua terlanjur
mengapa baru tersadar
setelah semua hancur
terlalu jauh langkahkan kaki
pijak kenikmatan semua duniawi
tersenyum bangga
karna masih di atas segalanya
tak pernah tersadar
semua hanya sementara
yaaaa.... Allah
terangi jiwa yang dalam kegelapan
tuntun tangan-tangan rapuh ini 
cigar tak terulang
jatuh kelubang kenistaan
terima insafku
sebelum nafas di ujung waktu 

CINTA SEORANG ANAK JALANAN
Dalam keramaian kota
ku termenung tak berdaya
terngiang kata cinta
yang tak kan pernah nyata
karena ku hanyalah seorang anak jalanan
yang selalu tersisih dalam sombonganya sang waktu
cinta dan kasih sayang, itu hanyalah sebuah mimpi
indah dan akan hangus dalam sengatan mentari
mengapa kuharus mengenal cinta
kalau hanyalah air mata yang sia-sia
baru saja kuucap kata cinta
tetapi kau buat angkara

SUARA PENYAIR
Berkah amal sholeh tumbuh dalam ladang hatiku.
aku akan menuai gandum dan membahagiakanya
pada mereka yang lapar.
jiwaku menyuburkan ladang anggur yang kuperas
buahnya dan kuberikan sarinya pada mereka yang
kehausan
surga telah mengisi pelitaku dengan minyaknya dan
akan ku letakan di jendela.
agar musafir berkelana di gelap malam menemui
jalanya.
ku lakukan semua itu karna mereka adalah diriku
andaikan nasif membelenggu tanganku dan aku tak bisa
lagi menuruti hati nuraniku, maka yang tertinggal
dalam hasratku hanyalah : Mati!
aku seorang penyair, apabila aku tak bisa memberi,
akupun tak mau menerima apa-apa

HARAPAN
Ketika semua gelap
segala upaya telah di lakukan
otak lelah di peras habis-habisan
kerja keras hingga kaki terasa menjadi tangan
dan tangan terasa menjadi kaki
tapi hasil tak kunjung bersemi,
secercah harap tak juga mengunjungi
semua terasa sia-sia,
dan kehancuran terasa di depan mata.
di situlah iman kita di coba,
tidak akan berputus asa
atas rahmat Allah yang  mahakuasa
kecuali orang-orang yang imanya sirna.
teguh berharap Rahmat Allah yang esa
bagi orang yang imanya tertancap kuat di dada

RENDAH HATI
Puasa adalah bulan untuk melatih jiwa,
berendah hati pada sesama,
menjauhi sombong merasa diri paling mulia,
hindari petentang-petenteng menginjak saudara,
pantang berjalan dengan angkuh di muka bumi
takut remehkan orang lain walau kelihatan tidak berarti
karen tujuan hidup manusia adalah untuk di cintai
oleh Allah yang maha mengasihi
sedang Allah tidak menyukai
orang yang sombong lagi membanggakan diri
inginku....

BIMBANG
Saat ini aku berada dalam persimpangan
yang sulit aku untuk menentukan
ke arah mana mesti aku harus berjalan
dan semakin lama semakin bingung
aku menentukan
di satu sisi ada yang mendorongku ke arah sana
sementara yang lain memanggilku kearah lain
di dalam kebingungan yang mendalam
aku semakin sulit untuk menentukan
kutanya batu, mereka diam
kutanya bulan, dia hanya tertawa
kutanya matahari, aku malah terbakar karnanya
kutanya hatiku, hatiku masih bimbang
apa yang harus aku lakukan
angin, air, awan tolong aku!!
tak menentukan artik rasa hatiku

Baca Juga : Kata Kata Mutiara Islami Cinta Yang Menyentuh Hati

islam adalah satu-satunya Agama yang di Terima Allah di Akhirat Kelak, karna Hal tersebut sudah Banyak di sebutkan di Dalam Hadist Al-Qur'an dan Sunnah Rosul, karna itu Bertobatlah sebelum penyesalan datang, karna penyesalan selalu datang di akhir ujian, Dan sekarang kita semua sedang Berada Di Dalamnya. Mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan mengenai Kumpulan Puisi Bertema Religi Dan Islami Semoga Puisi Di Atas Bermanfaat. 

1 Komentar untuk "Kumpulan Puisi Bertema Religi Dan Islami Terbaik"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel